Panggilan Minggu Solidaritas untuk Anarkis Abtin Parsa (12-19 Juli 2021)

Anarkis Abtin Parsa adalah anarkis, ateis, dan mantan tahanan politik asal Iran yang dipenjara oleh rezim teokrasi Iran selama satu setengah tahun pada tahun 2014. Abtin Parsa, yang baru berusia 16 tahun pada saat itu, ditangkap oleh IRGC karena melakukan pidato anti-agama dan anti-negara di sekolah menengah “Shahid Chamran,” di kota Zarqan. Bahkan setelah dibebaskan dari penjara, Abtin terus ditekan dan diawasi oleh rezim Islam, yang memaksanya untuk melarikan diri ke Yunani pada tahun 2016 karena alasan keselamatan.

Ancaman pembunuhan dari rezim teokrasi Iran terus dikirim kepada kawan Abtin Parsa walaupun telah berpindah ke Yunani. Dia berulang kali menerima ancaman pembunuhan dari berbagai organisasi dan individu yang berafiliasi dengan rezim teokrat Iran. Pada 2017, ketika protes anti-negara yang menyebar secara nasional di Iran, Abtin Parsa menunjukkan solidaritasnya dengan protes dalam sebuah pesan video. Beberapa hari kemudian, rezim Iran memanipulasi dan mengedit pesan video ini dan menyiarkannya di televisi nasional untuk menuduh anarkis yang diburu, Abtin Parsa menganjurkan pengunjuk rasa cara membuat bahan peledak.

Anarkis yang teraniaya, Abtin Parsa, diberikan suaka politik selama 3 tahun di Yunani pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, Abtin Parsa bergabung dengan gerakan perlawanan di Yunani dan mulai berjuang melawan penindasan sistematis yang dilakukan oleh negara Yunani terhadap kelas pekerja, terutama imigran. Selama perjuangan tersebut, Abtin Parsa ditangkap dan bahkan disiksa beberapa kali oleh negara Yunani, antara lain:

Pada Juli 2018, ia disiksa oleh polisi Yunani karena aktivitas politiknya melawan negara Yunani, di mana beberapa bagian tubuhnya cedera parah, dan tulang belakangnya patah.

Pada Agustus 2019, dia ditangkap di dekat rumahnya oleh polisi Yunani dan didakwa karena membawa senjata padah dia hanya memiliki pisau cutter kecil. Abtin menolak untuk menyerahkan sidik jarinya untuk catatan kriminal ke polisi untuk memprotes bagaimana polisi memperlakukan dia dan imigran lainnya, dan pengadilan menjatuhkan hukuman tiga bulan penjara dan denda 180 euro. (Hukuman penjara akhirnya ditangguhkan)

Pada November 2019, ketika polisi anti-teroris meluncurkan operasi besar-besaran untuk menemukan petunjuk tentang sebuah organisasi revolusioner (Revolutionary Self-Defense), rumahnya dan beberapa kawan lainnya digerebek oleh polisi antj-teroris. Selama operasi polisi kontra-pemberontakan, seorang anarkis dan beberapa penduduk sipil ditahan, dan dua anarkis lainnya ditangkap, dua yang terakhir mendapat pembebasan sementara. Selama penggerebekan polisi kontr-pemberontakan di rumah anarkis yang diburu, Abtin Parsa, semua dokumen suakanya, yang ada di rumah dan barang-barang lainnya, disita oleh polisi kontra-pemberontakan.

Pada Februari 2020, anarkis yang diburu, Abtin Parsa terpaksa mengambil keputusan untuk meninggalkan Athena karena alasan politik untuk memiliki lebih banyak privasi di kota lain, agar jauh dari kendali polisi karena represi berlebihan polisi kontra-pemberontakan atas rumahnya, pergerakan, dan bahkan koneksi pribadinya.
Pada Maret 2020, anarkis yang dianiaya Abtin Parsa ditangkap oleh polisi kontra-pemberontakan karena terlibat terorisme.

Sementara suaka politik dari anarkis yang diburu, Abtin Parsa mendekati akhir dari tenggang waktu tiga tahun, berbagai surat kabar Yunani mengutip Kementerian Imigrasi Yunani yang mengatakan bahwa suaka politik anarkis Abtin Parsa telah dicabut karena penangkapannya pada 30 Maret 2020. Setelah negara Yunani mencabut suaka politik dari anarkis Abtin Parsa, ia melarikan diri dari Yunani dan mengajukan suaka politik ke Belanda.
Pada April 2021, Abtin Parsa ditangkap oleh polisi Belanda dan didakwa karena mengorganisir pemberontakan imigran melawan negara Belanda. (Baca lebih jauh tentang komunitas imigran anarkis di AZC echt: https://www.indymedia.nl/node/49617 ).

Karena penangkapannya pada April 2021, anarkis yang dianiaya Abtin Parsa bisa menghadapi 5 tahun penjara.

Pada tanggal 8 Juli, negara Belanda menolak permintaan kamerad Abtin Parsa untuk menghentikan ekstradisinya ke Yunani dan secara resmi memutuskan untuk mengekstradisi dia ke Yunani. (Baca pernyataan dari kamerad Abtin Parsa di sini: https://asranarshism.com/1400/04/17/bourgeois-justice-wants-to-extradite-me-anyway /)

Sebagai federasi anarkis lokal Iran dan Afghanistan, kami menyerukan solidaritas internasional selama seminggu dengan anarkis Abtin Parsa (12-19 Juli 2021).

This entry was posted in Kabar, Solidaritas and tagged , , . Bookmark the permalink. Both comments and trackbacks are currently closed.