Penghianatan terbesar adalah meninggalkan kawan yang tengah terpenjara!
Tanggal 11 Juni setiap tahunnya selalu diperingati oleh kelompok anti-otoritarian sebagai hari solidaritas untuk tahanan anarkis diseluruh dunia. Diseluruh penjuru dunia para anarkis telah melancarkan perang melawan otoritarianisme dengan segala macam cara, konsekwensi dari perang tanpa akhir ini adalah penahanan, penghilangan, hingga pembunuhan.
Kita mengenang rekan kita, Claudia López yang dihabisi dengan brutal oleh polisi Chile, mauricio morales yang harus gugur setelah bom yang ia bawa meledak sebelum waktunya, dan masih banyak anarkis lain yang harus kehilangan nyawa dalam perang melawan otoritarianisme.
Begitu banyak rekan kita yang harus terkurung dalam penjara, Eric King harus terus terkurung usai melempar molotov ke kantor pemerintahan, Marius Manson harus menghabiskan seluruh sisa hidupnya didalam penjara karena keterlibatannya dalam ALF & ELF, tidak lupa juga para saudara kita di Indonesia yang masih harus terkurung.
Para tahanan anarkis Makassar : Supriadi, Anto, Haerul, Alif, Agus, dan Faruddin. Rio, Aflah, Rizki, Yovi, dan Erje di Tangerang, serta seluruh tahanan politik papua dan maluku.
Bentangkan banner, hiasi tembok, sebarkan poster, bangun solidaritas, jangan biarkan kawan sendirian!
Nyala api untuk seluruh penjara!!